Wajib diketahui oleh para trader untuk mengetahui
indikator apa yang digunakan dan kombinasi apa saja yang terbaik untuk indikator teknis
agar dapat meningkatkan keterampilan membaca analisa. Jika trader menggunakan indikator teknis yang salah, ini dapat menyebabkan
interpretasi harga yang tidak akurat dan kemudian akan mengambil keputusan trading yang buruk.
Strategi multi-indikator sanat juga berbahaya karena banyak trader salah menggunakannya . Banyak trader menggunakan indikator yang menunjukkan jenis informasi yang sama. Untuk
menghindari terjebak oleh kekeliruan trading analisa ini, trader perlu memahami
bahwa indikator dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai
berikut:
- Trend-following indicator
- Momentum indicator
- Volatility indicator
Sebagai contoh, Jika kita menggunakan indikator RSI, MACD dan Stochastic Oscilator dalam analisa trading, berarti kita menggunakan jenis indikator yang sama.
Hindari menggunakan indikator teknis yang menampilkan jenis informasi yang sama. Beberapa indikator strategi terbaik menggabungkan indikator yang menunjukkan jenis informasi yang berbeda.
Strategi Terbaik Dari Kombinasi Indikator
Beberapa indikator terbaik yang kita gunakan untuk Strategi Terbaik Dari Kombinasi Indikator adalah sebagai berikut:
RSI Momentum Indikator
Wedeforex blog tidak akan menjelaskan tentang apa itu indikator RSI. Karena banyak website yang menjelaskan tentang indikator RSI. Jika anda membaca artikel ini, wedeforex blog beranggapan bahwa anda sudah dalam tahap advance, bukan lagi sebagai pemula. Kami menggunakan indikator RSI dalam strategi ini karena Relative Strength Index adalah indikator momentum dan kami anggap sebagai indikator utama pada saat yang bersamaan. Banyak trader menyukai indikator RSI karena mudah digunakan. Wedeforex blog menggunakan indikator RSI untuk mengidentifikasi kemungkinan kondisi overbought dan oversold.
OBV – Volume Indicator
Indikator kedua yang digunakan untuk strategi ini adalah indikator OBV. Indikator OBV didasarkan bahwa baik volume dan aktivitas harga sama pentingnya. Dalam hal ini, OBV menggabungkan harga dan volume untuk menunjukkan jumlah total dana yang masuk dan keluar dari market. Indikator On Balance Volume ( OBV ) dapat membaca "Harga Market Akan Mengikuti Volume Yang Sedang Terjadi".
Bollinger Bands – Trend Following Indikator
Bollinger bands adalah indikator trend following terbaik yang dapat yang mengukur volatilitas pasar.
Ini juga merupakan indikator ketiga dari beberapa indikator yang kami gunakan dalam strategi ini.
Ini juga merupakan indikator ketiga dari beberapa indikator yang kami gunakan dalam strategi ini.
Dan akhirnya tampilan Setup harus seperti diatas.
Strategi Multi Indikator
Strategi ini dapat anda gunakan kapan saja dan dapat digunakan dengan semua timeframe
Langkah # 1: Harga harus Break dan Closed di atas Bollinger Band tengah
Jadi konfirmasi trading pertama yang dibutuhkan adalah harga untuk break dan closed di atas middle Bollinger band. Setelah
kondisi perdagangan ini diverifikasi, kita dapat memeriksa indikator
lain. Setelah ini kita lihat indikator RSI untuk konfirmasi indikator kedua
Langkah # 2: Tunggu indikator RSI untuk di atas level 50
Pembacaan RSI di atas
level 50 dianggap sebagai momentum positif sementara pembacaan RSI di
bawah level 50 dianggap momentum negatif.
Langkah # 3: Tunggu indikator OBV naik. Buy order setelah melihat volume mengkonfirmasi harga.
Kita dapat melihat bahwa volume sebenarnya akan muncul belakangan. Penting
untuk memiliki kesabaran dan menunggu kondisi trading yang sempurna sebelum masuk kemarket.
Langkah # 4: Pasang Stop Loss Pelindung di Line Bawah Bollinger Band
Stop Loss sangat penting ketika anda melakukan trading. Hal ini wajib sama seperti anda harus mencari profit di dunia forex. Tempat yang ideal untuk emmasang stop loss adalah di bawah Bollinger Band line bawah. Jika harga menembus line bawah BB bawah akan membatalkanstrategi , dan wedeforex blog ingin meminimalkan kerugian.
Langkah # 5: Take Profit ketika harga break di line bawah Bollinger Bands
Dalam hal ini, cara terbaik untuk take profit adalah ketika kita melihat pembalikan harga. Penembusan
di garis Bollinger Band bawah adalah sinyal yang baik untuk kemungkinan break.
Contoh Kasus Posisi Sell Pada Strategi Multi Indikator
No comments:
Post a Comment